Sahabat matematika yang baik hati, postingan ini saya buat berdasarkan tugas dari mata kuliah PMRI dimana ada sebuah masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Beras dan matematika, aneh kan dengar judulnya , tetapi memang postingan ini mengenai bagaimana kita bias menghitung berapa hari beras akan habis.
Untuk lebih jelasnya silah dilihat dibawah ini.
Beras dan matematika, aneh kan dengar judulnya , tetapi memang postingan ini mengenai bagaimana kita bias menghitung berapa hari beras akan habis.
Untuk lebih jelasnya silah dilihat dibawah ini.
Kegiatan
pada mata kuliah PMRI dan Pendesaianan Materi pada hari ini sebagai berikut:
1. Pertama-
tama diberikan sebuah soal kontekstual yang sama kepada masing kelompok sebagai
berikut:
“Setiap hari Ibu
memasak kg beras. Di dapurnya ada satu kampil beras yang
berisi 25 kg. Pada hari ke berapa ibu harus membeli beras lagi?”
Soal termasuk ke dalam
soal kontekstual karena kejadian yang ditampilkan berupa kebutuhan beras yang
berhubungan langsung dengan kehidupan sehari- hari siswa.
2. Masing-
masing kelompok berdiskusi untuk mendapatkan solusi dengan berbagai macam cara,
terdapat 8 kelompok dengan caranya masing- masing seperti diuraikan sebagai
berikut:
a. Kelompok
1.a
Mahasiswa di dalam kelompok 1.a menggunakan strategi dengan menggunakan karung- karung kecil sebanyak 25 buah. Di dalam satu karung kecil diasumsikan terdapat 1 kg beras. 1 kg beras ini sama dengan 4 canting( 1 kaleng susu kecil) . sehingga untuk beras sama dengan 3 canting . sedangkan 25 kg berarti terdapat 25 kantong.
Mahasiswa di dalam kelompok 1.a menggunakan strategi dengan menggunakan karung- karung kecil sebanyak 25 buah. Di dalam satu karung kecil diasumsikan terdapat 1 kg beras. 1 kg beras ini sama dengan 4 canting( 1 kaleng susu kecil) . sehingga untuk beras sama dengan 3 canting . sedangkan 25 kg berarti terdapat 25 kantong.
(Kotak pink) hari
Sisanya(kotak
putih) hari sisa
25 hari+ 8 hari= 33
hari dengan sisa 1 karung, sehingga 25 kg beras dapat dihabiskan selama 33 hari, sehingga pada hari
ke 33 sang ibu harus membeli beras agar pada hari ke 34 kekurangan tertutupi
dan tidak merasa kekurangan beras.
b. Kelompok
7.a
c. Kelompok
7b
d. Kelompok
1b
3 Canting =
¾ kg
Kalender Bulan Maret 2013
|
||||||
S
|
S
|
R
|
K
|
J
|
S
|
M
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
19
|
20
|
21
|
22
|
23
|
24
|
25
|
26
|
27
|
28
|
29
|
30
|
31
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Tanggal 1 – 8
(8 hari ) = 6 kg
Tanggal 9 – 16
(8 hari ) = 6 kg
Tanggal 17 – 24
(8 hari ) = 6 kg
Tanggal 25 – 1
(8 hari ) = 6 kg
Total : 24 kg
32 hari
Sisa 1 kg beras yang dapat digunakan untuk 1 hari yaitu pada tanggal 2 april,
sehingga total hari untuk menghabiskan beras tersebut 33 hari , dan pada tanggal 2 april tersebut , ibu itu harus membeli beras lagi .
Sisa 1 kg beras yang dapat digunakan untuk 1 hari yaitu pada tanggal 2 april,
sehingga total hari untuk menghabiskan beras tersebut 33 hari , dan pada tanggal 2 april tersebut , ibu itu harus membeli beras lagi .
e. Kelompok
10b
f. Misalkan
setiap 1 kg beras dimisalkan dengan 4 canting beras, karena ibu memasak nasi ¾
kg beras sehari maka dalam sehari ibu memerlukan 3 canting beras.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.
x.
y.
z.
aa.
bb.
cc.
dd.
ee.
ff.
gg.
hh.
ii.
jj.
kk.
ll.
1
kg
mm.
nn.
oo. ¾kg ¼kg
a.
Model:
pp.
qq.
rr.
ss.
tt.
uu.
vv.
ww.
xx.
yy.
zz.
aaa.
bbb.
ccc.
ddd.
eee.
|
fff.
|
| |||||
Total hari = 4
+ 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 1 = 33
Jadi ibu harus
membeli beras lagi pada hari ke 33.
KELOMPOK 10A
SOAL:
Seorang ibu memasak kg beras setiap hari, sementara di dapur
terdapat 1 kampil yang berisi 25 k, setelah berapa harikah Ibu tersebut harus
membeli beras lagi?
JAWABAN:
Secara
FORMAL
1 HARI kg
X HARI 25 kg
Jadi, pada hari ke-33, beras ibu tersebut habis.
Maka Dia harus membeli beras nya lagi pada hari ke-33 untuk keesokan harinya.
SECARA
INFORMAL
1. Cara
menurut kelompok (DIRGA dkk)
Ibu tersebut menggunakan beberapa
alat sebagai berikut:
·
Canting (satuan 1 kg)
·
4 gelas (satuan ¾ kg)
Alat tersebut untuk
mempermudah perhitungannya.
Ilustrasi:
Prosedur:
1) Pindahkan
1 kg beras ke dalam 4 gelas yang bersatuan ¾ kg satu per satu,
2) Pada
pemindahan canting ke-3, maka akan diketahui bahwa 3 kg beras bisa dimasak
untuk 4 hari.
3) Dengan
kalkulasi logika, untuk 24 kg beras untuk 32 hari.
4) Karena
masih ada 1 kg, ¾ kg-nya bisa untuk 1 hari.
25 kg dapat digunakan
untuk 33 hari dengan menyisakan ¼ kg
Jadi, Ibu tersebut harus membeli berasnya
lagi pada hari ke-33.
3. Dari
berbagai macam penyelesaian soal pada masing- masing kelompok, beberapa
kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka ke depan kelas, kemudian
kelompok lain memberikan tanggapan.
Bergerak dari satu soal kontekstual
(the use of context in phenomenological
exploration) dengan diberikan soal dengan konteks yang nyata yang telah
dikenal oleh mahasiswa sebelumnya dalam kehidupan nyata sehari- hari serta
kesempatan yang diberikan oleh pengajar kepada mahasiswa untuk memberikan
solusi secara bebas, ternyata terdapat banyak ragam penyelesaian yang diberikan
oleh mahasiswa, mahaiswa dengan penuh ketertarikan dan rasa keingintahuan serta
penuh dengan daya kreativitasnya masing- masing untuk menentukan model (strategi) mereka sendiri
dalam mengerjakan soal(mencari solusi)(the
use of models by vertical instruments). Mereka sibuk berdiskusi,
menampilkan hasil solusi yang mereka temukan, serta memberikan argument maupun
tanggapan selama proses pembelajaran berlangsung. (the use of pupils own creation and contributions, interactivity). Solusi yang diberikan oleh masing- masing
kelompok memuat berbagai materi seperti dalam solusi yang ditawarkan oleh
kelompok 7b terdapat materi pecahan, perbandingan, pembagian, geometri yang
saling berkaitan(intertwine).
Selain itu, apabila diamati dari
beberapa solusi yang ditawarkan oleh masing- masing kelompok dapat kita
kelompokkan dalam tingkatan model (Level of models in RME):
Seperti solusi yang ditawarkan oleh kelompok 1a yang
memberikan solusi dengan memberikan gambaran secara kontekstual yaitu dengan
membagi beras pada kantong- kantong kecil, hal tersebut masih berada pada level
pertama(situational level). Kemudian
solusi yang diberikan oleh kelompok 7a dengan menggambarkan model dalam bentuk persegi
yang dibagi kedalam 4 bagian termasuk level ke dua (referential level/ model of), solusi lain yang ditawarkan oleh
kelompok 7b sudah menggunakan pola namun tetap menerapkan konteks. Masing-
masing solusi yang ditawarkan memiliki kelebihan tersendiri. Untuk kelompok 1a
konteks yang diberikan mudah untuk dipahami, sementara kelompok 7a lebih mudah
untuk dioperasikan karena sudah berada pada level model of, sedangkan solusi
dari 7b menawarkan keefisienan waktu karena penyelesiaannya sudah menggunakan pola.
Dari sini dapat dilihat suatu proses pengerjaan soal(solusi) bergerak dari
suatu yang konkret ke suatu yang lebih bersifat abstrak.
Kesimpulan:
Dari berbagai aktivitas yang telah dilakukan dengan
dimulai dari pemberian soal kontekstual terdapat karakteristik, prinsip serta
level yang terdapat di dalam PMRI, sehingga kegiatan belajar- mengajar di atas
dapat dikategorikan sebagai kegiatan belajar- mengajar dengan pendekatan PMRI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar